MASJID AL-ATHAR
WERU-PACIRAN-LAMONGA

Masjid al-athar adalah masjid yang
terletak di desa weru, desa yang berada di pantai laut jawa ini merupakan 1
dari 4 eksklave kecamatan paciran yang berada di wilayah kabupaten gresik. dari
kota surabaya, weru berjarak 60 kilometer ( ditempuh dalam waktu 1,5 jam ) dari
lamongan, weru berjarak 45 km ( ditempuh dalam waktu 1 jam ) dan dari ibu kota
kecamatan paciran jaraknya adalah 10 km. Sebelum kita lanjut pada detail Masjid
ini merupakan masjid kebanggaan masyarakat desa weru dan sekitarnya. Masjid ini
berkubah tunggal dan di bangun pada tahun 1850, selanjutnya masjid ini berdiri
di atas tanah yang statusnya tanah ini tanah wakaf yang sudah di wakafkan oleh
pemiliknya untuk dibuat masjid yang luasnya 1.529 m2 serta luas
bangunanya mencapai 990 m dan lokasi koordinasi ( google map ) lantitude :
-6.86982367682223200000 dan longitude : 112.42881345766364000000.
Masjid ini tidak jauh dari rumah
saya, cukup ditempuh 1 menit dengan jalan kaki saja sudah sampai disana. Dan
masjid al-athar ini mempunyai fasilitas kelengkapan seperti parkir, gudang,
perpustakaan, kantor sekretariat, penyejuk udara, sound system dan multimedia,
pembangkit listrik/genset, kamar mandi/wc, tempat wudhu, sarana ibadah dan
masih banyak lagi. Kegiataan di masjid ini juga tidak kala menarik dengan
masjid-masjid yang lain, seperti pemberdayaan zakat, infaq, dan wakaf,
menyelenggarakan kegiatan pendidikan ( TPA, madrasah, pusat kegiatan belajar masyarakat
), menyelenggarakan pengajian secara rutin, menyelenggarakan kegiatan hari
besar islam, menyelenggarakn sholat jumat, menyelenggarakan ibadah sholat
fardhu dll, serta masjid al-athar mempunyai 12 pengurus, dan jumlah jamaah
masjid al-athar mencapai 150-200 jamaah, daya tampung maksimal 1000 orang.
Masjid al-athar ini menjelang
ramadhan di buat untuk sholat taraweh paling banyak jamaahnya dari pada
masjid-masjid yang lain yang ada di desa weru, serta di masjid al-athar juga
menyediakan ta'jil gratis bagi para jamaah anak-anak, orang dewasa maupun
nenek-nenek, kakek-kakek yang setia menunggu sampai menjelang adzan magrib tiba
sambil mendengarkan ceramah ramadhan yang ada di dalam masjid al-athar
tersebut.

Gambar di samping ini adalah gambaran
dari sisi utara masjid al-athar, dan terdapat banyak perahu-perahu para nelayan
desa weru dan mayoritas penduduk disana kebanyakan pekerjaanya adalah nelayan
yang setiap hari para nelayan pergi mencari ikan dan di jual di pasar ikan
terdekat.
Masjid al-athar ini tidak terlihat
terlalu mewah sederhana tetapi selalu rame jamaah sholat karena tempatnya yang
begitu sejuk oleh angin yang bertiup dari arah utara masjid al-athar serta
keadaan masjid yang terlihat bersih dan nyaman. Masjid al-athar ini juga masjid
yang di bangunnya menggunakan uang sumbangan seikhlasnya dari penduduk atau
dari penyumbang yang menyumbang, sehingga dari penggalang dana lewat sumbangan
terbangunlah masjid ai-athar.
Kesimpulanya Masjid Al -Athar
memiliki bangunan yang cukup unik dan baik serta fasilitas masjid yang cukup
mewadai untuk masyarakat desa weru dan sekitarnya.
by layalia bahiroh
baguss
ReplyDelete